Jumat, 25 Mei 2012

Sabang, destinasi baru wisata bahari dunia


"Sabang kini telah kembali dalam peta pariwisata nasional dan internasional"


Jakarta (ANTARA News) - Sabang di Provinsi Aceh kini menjadi destinasi pariwisata bahari dunia. Kompetisi amatir kapal layar (yacht) atau regatta yang diadakan di sini adalah salah satu parameternya.

Sejumlah kapal layar dari berbagai negara telah melepas sauh di pantai Gapang.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Sabang dan sejumlah pihak terkait sudah meluncurkan kegiatan tahunan bertajuk Sabang International Regatta (SIR) 2011.

Kota Sabang di Pulau Weh adalah kota pelabuhan paling utara dan barat Indonesia.

Daya tarik alam dan kekayaan kehidupan bawah lautnya yang indah membuatnya berpotensi menjadi tempat wisata bahari penting.

Ini adalah SIR pertama untuk Sabang, tapi ini akan menjadi kegiatan tahunan pariwisata internasional.

"Ini adalah awal dari era Regatta di Sabang," kata Direktur Jenderal Promosi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar dalam jamuan makan malam untuk peserta SIR 2011 di tepi pantai Gapang, Senin malam (19/9).

Sabang pantas menjadi situs wisata bahari karena da di pintu Selat Malaka ke mana kapal-kapal seluruh dunia melintas.

Sabang memang indah. Susurilah pantai Gapang dari Pelabuhan Balohan di Pulau Weh. Hutan hijau nan rimbun menyambut Anda.  Jalan menuju ke sana berkelok-kelok dan naik turun, namun sangat mulus. Di beberapa sudut, pengunjung berhenti menikmati tepian laut membiru nan elok.

Air laut yang jernih hingga ikan-ikan pun terlihat berenang di antara karang, membuat pengunjung tidak akan tahan untuk menyelaminya. Mereka juga bisa berselancar angin atau bermalas-malasan di pantai.

Sejumlah cottage dan resor sudah berdiri di sekitar Pantai Gapang. Meski demikian, pemerintah kota masih ingin mempersiapkan lebih bagus lagi sarana dan prasarana, seperti akomodasi dan listrik yang saat ini masih dipasok dari pembangkit bertenaga diesel.

"Sabang kini telah kembali dalam peta pariwisata nasional dan internasional karena itu kelengkapan sarana akan menjadi perhatian," kata Walikota Sabang Munawar Liza Zainal.

Investor segera diundang untuk mempersiapkan sarana dan prasarana infrastruktur di satu-satunya kota yang memiliki hutan lindung itu.

Dan karena SIR 2011 adalah program promosi pariwisata yang dimeriahkan peserta dari berbagai negara di luar Indonesia seperti Belanda, Thailand, Malaysia, Australia, Singapura dan Hong Kong, maka inilah momen tepat untuk menarik minat wisatawan asing dan domestik untuk mengunjungi Sabang.

Pemerintah setempat pun bertekad mengembalikan citra Sabang sebagai daerah tujuan wisata aman dan nyaman.

Kalangan internasional akan dikenalkan kepada Pulau Weh, kota Sabang, dan tujuan-tujuan wisata bahari lainnya seperti sumber air panas di dalam laut dan monumen Kilometer Nol NKRI di mana monyet-monyet yang berkeliaran di sekitarnya menanti anda memberi mereka makan.

Melalui olah raga layar berskala internasional seperti SIR 2011, Aceh ingin berada lagi dalam peta destinasi pariwisata dunia. Lain dari itu, secara khusus event ini akan mengantarkan Sabang sebagai pusat wisata bahari di Indonesia bagian barat, sekaligus mendorong investasi di Sabang dan Aceh.

Selain memperkenalkan keindahan laut yang dapat dinikmati sambil menyelam, snorkling, memancing, dan selancar angin, ada target peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah itu.

Pemerintah kota yakin bahwa dengan semakin banyaknya penginapan dan transaksi di wilayah itu, ekonomi masyarakat di situ bergerak kencang.

Sayangnya, mengutip seorang pemilik penginapan di wilayah itu, para pemilik penginapan di wilayah itu kecewa karena tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan internasional itu.

"Kita tidak pernah diajak bicara. Padahal kami ini kan pemilik penginapan, yang tentunya berkentingan dengan acara berskala internasional itu," kata si pemilik pnginapan itu.

Bahkan pada acara makan malam menyambut kedatangan peserta SIR 2011 di Pantai Gapang, Senin malam itu yang juga dimeriahkan penampilan Dwiki Darmawan World Peace Ensemble, penyanyi Ita Purnamasari, mantan artis Idola Cilik Angelica Martha Pieters atau Angle, penduduk setempat tidak diperkenankan masuk. Acara itu peruntukkan hanya bagi undangan.

Dirjen Sapta dan Walikota Munawar sendiiri menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan yang pertama kali di daerah itu memang belum sempurna. Masih banyak yang harus diperbaiki.

Munawar bahkan berkata, "Sudah pasti kita evaluasi pelaksanaan kali ini karena kami sangat mengandalkan sektor pariwisata.

Kamis, 24 Mei 2012

Aceh Tengah Akan Gelar Festival Danau Lut Tawar 2013


Takengon, (Analisa). Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah, H Muchlis Gayo SH menyebutkan, daerah dataran tinggi Gayo akan menggelar Festival Danau Lut Tawar 2013. Festival seni budaya dan wisata bernuansa Islami ini merupakan rangkaian dari kegiatan Wonderful Indonesia 2011dan Visit Aceh 2013.
Muchlis yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/5) mengharapkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat guna mensukseskan event tersebut. Momen ini menurut dia sangat strategis guna memperkenalkan daerah dingin itu kepada wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. 

Rabu, 23 Mei 2012

Sosialisasi Visit Wisata Aceh 2013


Tapaktuan, (Analisa). Peranan pemerintah, masyarakat dan pelaku wisata sangat penting dalam pengembangan sektor pariwisata di Aceh Selatan. Dengan demikian potensi pariwisata yang begitu besar dapat dikembangkan dengan komprehensif.
Hal tersebut dikemukakan Wabup Aceh Selatan Daska Aziz saat menutup sosialisasi program Visit Aceh 2013 di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan di Tapaktuan, Sabtu (19/5).

"Kunci keberhasilan pengembangan dan pembangunan sektor wisata di Aceh Selatan adalah peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan srategi," ujar Daska Aziz.

Wabup memberi apresiasi kepada Dinas Pariwisata Aceh yang telah memilih Aceh Selatan dalam melakukan sosialisasi bagi masyarakat.

Visit Aceh 2013 Buka Mindset Warga Soal Pariwisata

Lampuuk Beach



DALAM rangka menyambut Visit Aceh 2013, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh akan mengadakan serangkaian kegiatan. Apa saja?
Kegiatan yang akan dihelat guna menyambut Visit Aceh 2013, di antaranya 25 jenis perlombaan yang selaras dengan semangat ekonomi kreatif, seperti perlombaan resep kuliner, desain cenderamata, t-shirt, dan paket wisata, penulisan karya jurnalistik dan media sosial, batu cincin, SOP atraksi dan permainan rakyat, dan berbagai perlombaan lainnya.
Selain itu, selama Maret, April, dan Mei 2012, Disbudpar Provinsi Aceh juga akan mengadakan 11 kegiatancapacity building. Kegiatan ini melibatkan 2090 peserta yang terdiri dari kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat, pengemudi becak, da’i, pengusaha hotel/rumah makan/kafe, travel agent, pengrajin cendramata, seniman, dan guru-guru SMA se-Aceh.

Selasa, 22 Mei 2012

Mesjid Raya Baiturrahman


Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunyamerupakan masjid Kesultanan Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Masjid ini berada di pusat kota Banda Aceh yang bersebelahan dengan pasar tradisional Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Masjid yang menempati area kurang lebih empat hektar ini berarsitektur indah dan unik, memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer buatan Italia, luasnya mencapai 4.760 m2, dan dapat menampung hingga 9.000 jama‘ah. Di halaman depan masjid terdapat sebuah kolam besar, rerumputan yang tertata rapi dengan tanaman hias dan pohon kelapa yang tumbuh di atasnya.
Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol religius, keberanian dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk menuntut ilmu agama.

SEJARAH ACEH



Menurut sejarah nenek moyang orang  Aceh berasal dari Vietnam Selatan, Koching China dan Combodia.  Kemudian datang  Melayu muda membawa budaya baru.  Orang Aceh dahulu bertolak ke  gunung dan sekarang menjadi dua kelompok yaitu Gayo dan Alas. Aceh terletak pada posisi strategis di Barat laut ujung Sumatra antara Timur dan Barat Aceh merupakan daerah transit rempah-rempah dari Maluku champor dari Barus dan Lada, Aceh juga menjadi pintu masuk Agama Islam dari pedagang Arab, Persia, Turki dan India.  Walaupun Jawa sudah mengenal dunia Islam, Aceh daerah pertama sekali masuknya Islam ke Indonesia, pada 

Visit Aceh 2013


Blog ini bertujuan untuk mendukung dan ikut mensosialisasikan program pemerintah Visit Aceh 2013.