Rabu, 23 Mei 2012

Sosialisasi Visit Wisata Aceh 2013


Tapaktuan, (Analisa). Peranan pemerintah, masyarakat dan pelaku wisata sangat penting dalam pengembangan sektor pariwisata di Aceh Selatan. Dengan demikian potensi pariwisata yang begitu besar dapat dikembangkan dengan komprehensif.
Hal tersebut dikemukakan Wabup Aceh Selatan Daska Aziz saat menutup sosialisasi program Visit Aceh 2013 di Aula Dinas Pariwisata Aceh Selatan di Tapaktuan, Sabtu (19/5).

"Kunci keberhasilan pengembangan dan pembangunan sektor wisata di Aceh Selatan adalah peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan srategi," ujar Daska Aziz.

Wabup memberi apresiasi kepada Dinas Pariwisata Aceh yang telah memilih Aceh Selatan dalam melakukan sosialisasi bagi masyarakat.



Dikatakan, banyak potensi wisata yang dimiliki Aceh Selatan, namun masih diabaikan sehingga tidak ada perkembangan yang signifikan.

Dalam pengembangan sektor wisata, peran kuliner dan pelaku daerah wisata serta masyarakat sangat srategis. "Dalam visi dan misi dahulu Aceh Selatan akan dijadikan daerah wisata," ungkap Daska Aziz.

Lebih Maju

Menurutnya, keberhasilan sektor wisata ini adalah tanggung jawab moral pemerintah dan masyarakat, sehingga sektor wisata di Aceh Selatan ke depan akan lebih maju dan berjaya, bermartabat dan bermarwah.

Dia menunjuk objek wisata Tingkat Tujuh Desa Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan yang belum dimanfaatkan secara baik, dan bahkan stanisasinya sudah rusak akibat pembangunan jaringan PDAM yang telah mengambil sumber air sehingga debit air berkurang.

"Penting di reevaluasi tentang kondisi tersebut dengan melakukan perencanaan ulang, sehingga tidak sampai merusak sumber-sumber sektor wisata," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Aceh yang diwakili Kabid Destinasi, Dra. Irmayani menyebutkan kesadaran berwisata di Aceh khususnya di Aceh Selatan perlu ditingkatkan .

Menurutnya, cara mengelola wisata adalah membentuk kelompok, karena jika ada kelompok sadar wisata itu lah yang bisa melaksanakan program-program wisata secara Islami dan sebagai penunjang retribusi bagi desa.

Kegiatan sosialisasi itu diikuti 60 peserta dari Kecamatan Trumon sampai Kecamatan Labuhanhaji serta mengahadirkan nara sumber yaitu Tarmizi Jamal, SE, MM, Kabid Pariwisata.

DR Jasafat, Dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar- Raniry juga menyampaikan materi tentang pengembangan pariwisata dalam konteks pemberlakuan syariat Islam di Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar